Analisis Kebisingan dan Getaran Mekanis pada Mesin Molen Produksi Snack Kacang Telur
DOI:
https://doi.org/10.62728/jnsta.v5i2.675Abstract
PT Cahaya Anugrah Sentosa Makassar dalam proses produksinya menggunakan mesin molen untuk memproduksi snak kacang telur. Pada proses produksinya dengan menggunakan mesin molen memiliki getaran dan bunyi yang dapat menimbulkan kebisingan & getaran yang dirasakan oleh pekerja akibatnya dapat mengganggu konsentrasi bekerja. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan dan getaran mesin molen pada saat proses produksi berlangsung. Penelitian ini menggunakan pengukuran kebisingan dengan menggunakan alat sound level meter. Sedangkan Pengukuran getaran menggunakan alat vibration meter. Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan pada mesin molen tingkat kebisingan tertinggi adalah 80,9 dB dengan kecepatan putaran motor 1450 rpm dan terendah adalah 79,5 dB. Sedangkan hasil pengukuran tingkat getaran maksimum pada lantai mesin sebesar 5.3 m/s2 dan tingkat getaran minimum lantai operator bawah sebesar 1.3 m/s2. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa tingkat kebisingan dan getaran lebih rendah dibandingkan dengan ketetapan Kementerian Ketenagakerjaan RI No. Kep. 51/MEN/1999 tentang Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan yaitu sebesar 85 dB.
References
Aprianto, H. D. (2018). Analisis Pengaruh Kebisingan Mesin Terhadap Konsentrasi Kerja Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi PT. Pundi Alam Perkasa Temanggung. Skripsi, Edisi, 1-33.
BSN. (2004). SNI 16-7063-2004. Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (panas), Kebisingan, Getran Tangan-Lengan Dan Radiasi Sinar Ultra Ungu Di Tempat Kerja.
Dimas, M., 2016. Analisis Kebisingan dan Getaran pada Pengoperasian Alat Penghancur Bahan Organik Tipe Kombinasi. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sriwijaya.
Hadi, S., 2014. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenaikan Tekanan Darah pada Pekerja Yang Terpajan Kebisingan di PT “X” Indonesia Tahun 2014. Skripsi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Hanifa, R. L., & Suwandi, T. (2018). Hubungan Antara Intensitas Kebisingan dan Karakteristik Individu dengan Gangguan Pendengaran pada Pekerja di Madiun. Journal Of Public Health Research And Community Health Development, 1 (2), 144.
Kementerian Ketenagakerjaan RI Nomor: Kep-51/MEN/1999. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 51 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat Kerja. Kep. 51/Men/1999, 1-9
Kementerian Lingkungan Hidup RI (1996). Kepmenlh No. 49 Tahun 1996. Keputusan Menteri Negara Lingkungan hidup Tentang Baku Tingkat Getaran.
Kurniawati, S. A. (2013). Analisis Kebisingan dan Getaran Mekanis Pada Mesin Saccof Harvester Jurnal Keteknikan Pertanian.
Sedrmayanti, 2007. Sumber Daya Manusia Dan Produktivitas Kerja. CV. Mandar Maju, Bandung.
Sutalaksana, Iftikar Z. 1979. Teknik Tata Cara Kerja, MTI-ITB. Institut Teknologi Bandung.
Wignjosoebroto, Sritomo, 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu, Guna Widya, Surabaya.







