Hubungan Antara Bullying dengan Kejadian Bunuh Diri Dikalangan Remaja : Kajian Literatur Review
Abstract
Bullying dan bunuh diri di kalangan remaja tetap menjadi masalah kesehatan mental yang kritis. Adapun tujuan penelitian ini Menganalisis hubungan antara bullying dengan kejadian bunuh diri di kalangan remaja berdasarkan literatur terkini melalui tinjauan sistematis. Metode dengan tinjauan sistematis dilakukan mengikuti pedoman PRISMA. Pencarian literatur dilakukan pada database PubMed, SCOPUS, PsycINFO, dan Google Scholar untuk artikel yang diterbitkan antara 2019-2024. Kata kunci meliputi "bullying", "suicide", "adolescents", dan variasinya. Dari 312 artikel yang diidentifikasi, 20 artikel memenuhi kriteria inklusi setelah melalui proses penyaringan dan kelayakan. Hasil Analisis terhadap 20 artikel terpilih mengonfirmasi hubungan yang signifikan antara bullying dan peningkatan risiko bunuh diri di kalangan remaja. Temuan terbaru menunjukkan Peningkatan dampak cyberbullying terhadap risiko bunuh diri, terutama selama pandemi COVID-19, Efek kumulatif dari berbagai jenis bullying yang semakin meningkatkan risiko, Pentingnya faktor pelindung seperti dukungan keluarga dan resiliensi dalam memitigasi risiko bunuh diri dan Efektivitas intervensi berbasis sekolah dan online dalam mengurangi dampak bullying. Kesimpulan Tinjauan sistematis ini menegaskan kembali hubungan kuat antara bullying dan risiko bunuh diri di kalangan remaja, dengan penekanan pada tren terbaru seperti meningkatnya pengaruh cyberbullying. Temuan ini menekankan urgensi pengembangan strategi pencegahan dan intervensi yang adaptif terhadap perubahan lingkungan sosial remaja. Diperlukan penelitian longitudinal untuk lebih memahami dampak jangka panjang dan efektivitas intervensi dalam konteks yang terus berubah.