PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG MALARIA

Authors

  • Benon Iba STIKes Amanah Makassar
  • Auliyah Kartini Dg. Karra STIKes Amanah Makassar
  • Muhammad Qasim Qasim STIKes Amanah Makassar
  • Nelly Nugrawati

Abstract

Penyakit yang ditularkan oleh vektor (vektor borne disease) merupakan salah satu masalah utama kesehatan di Indonesia. Malaria termasuk salah satu dari sebagian vector borne disease yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa dan berdampak pada tingkat kesehatan dan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat tentang malaria diwilayah kerja puskesmas dataran isim. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan Time Series Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 48 responden yang terdiri atas kelompok penderita dan kontrol. Teknik sampling menggunakan cluster sampling. Analisis data menggunakan uji statistik paired t-test. Berdasarkan hasil uji statistik paired t-test terhadap pengetahuan penderita diperoleh nilai p=0,000 dan kontrol p=0,000. Oleh karena p<0,005 maka disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang malaria. Hasil uji statistik paired t-test terhadap sikap penderita diperoleh nilai p=0,002 (p<0,005) maka ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap penderita sedangkan hasil uji statistik paired t-test terhadap sikap kontrol diperoleh nilai p=0,112 (p>0,005) maka tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap kontrol. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar petugas kesehatan memberikan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan pengetahaun masyarakat, motivasi dari pihak desa, dan patisipasi masyarakat dalam kegiatan yang berhubungan dengan malaria

Downloads

Published

2025-01-29

How to Cite

Iba, B., Dg. Karra, A. K. ., Qasim, M. Q., & Nelly Nugrawati. (2025). PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG MALARIA. Jurnal Omicron ADPERTISI, 4(1), 8–17. Retrieved from https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/joa/article/view/615