Hubungan Karakteristik Individu dan Riwayat Kesehatan Pasien Tuberkulosis

Abstract

Penemuan kasus Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Sukoharjo masih menjadi perhatian. Jumlah kasus menggambarkan karakteristik dan status kesehatan pasien TB di Kabupaten Sukoharjo dari tahun 2018 hingga 2020. Studi pendahuluan yang dilakukan di Kabupaten Sukoharjo menunjukkan bahwa pada tahun 2018 hingga awal 2019, terdapat 272 kasus TB, dengan 43,01% kasus TB diderita oleh laki-laki dan 56,99% diderita oleh perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik pasien TB dengan riwayat kesehatan. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode pengumpulan data berbasis observasi. Sampel diperoleh berdasarkan data pasien TB dari aplikasi Sistem Pendukung Keputusan tahun 2018-2020, dengan input data yang lengkap. Sebanyak 142 pasien TB diikutsertakan dalam penelitian ini. Uji statistik non parametrik dilakukan dengan program SPSS. Korelasi antara usia dengan jenis TB menghasilkan nilai p-value = 0,03. Korelasi usia dengan pemeriksaan dahak menghasilkan nilai p-value = 0,10. Korelasi usia pasien dengan riwayat TB menghasilkan nilai p-value = 0,35. Korelasi usia dengan status kesehatan menghasilkan nilai p-value = 0,41. Selanjutnya, korelasi antara jenis kelamin dengan jenis TB, hasil pemeriksaan dahak, dan riwayat TB pasien menghasilkan nilai p-value = 0,001, 0,62, dan 0,034. Selain itu, korelasi jenis kelamin dengan status kesehatan memiliki nilai p-value = 0,03. Penelitian ini menganalisis hubungan antara karakteristik pasien dan riwayat TB. Korelasi yang diamati adalah antara usia dengan jenis TB, jenis kelamin dengan jenis TB, jenis kelamin dengan riwayat TB, dan usia dengan status kesehatan pasien. Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas mengenai korelasi antara karakteristik pasien TB dan riwayat kesehatan. Kasus TB lebih banyak diderita oleh laki-laki dengan usia produktif. Hal ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak karena laki-laki merupakan kepala dan pencari nafkah bagi keluarganya. Oleh karena itu, penyakit TB akan mempengaruhi produktivitas dan pendapatan keluarga.