EVALUASI DAMPAK KETERSEDIAAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEMATIAN IBU PASCA PERSALINAN PADA KASUS PERDARAHAN DAN INFEKSI : TINJAUAN PUSTAKA
Abstract
Kematian ibu pascapersalinan akibat perdarahan dan infeksi masih menjadi masalah kesehatan global yang kritis, terutama di negara-negara berkembang. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa komplikasi pascapersalinan berkontribusi secara signifikan terhadap kematian ibu. Di Indonesia, data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) mengungkapkan angka kematian ibu yang terus tinggi, dengan Riskesdas 2018 melaporkan 305 kematian per 100.000 kelahiran hidup. Di kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, meskipun ada perbaikan dalam fasilitas kesehatan, tantangan tetap ada. Perbandingan dengan negara-negara berkembang lainnya, seperti India dan Nigeria, menunjukkan bahwa keterbatasan fasilitas kesehatan berkontribusi terhadap kematian ibu. Tinjauan pustaka ini menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) untuk mengidentifikasi dan menganalisis studi yang relevan. Dari 80 artikel yang diidentifikasi, 15 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dipilih untuk analisis. Artikel-artikel ini mencakup studi klinis dan data epidemiologi tentang dampak ketersediaan fasilitas kesehatan terhadap kematian ibu pascapersalinan, dengan fokus pada perdarahan dan infeksi. Analisis menunjukkan bahwa ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai yang mencakup peralatan medis, akses ke perawatan, dan tenaga kesehatan terlatih sangat berkorelasi dengan penurunan angka kematian ibu pascapersalinan. Di Indonesia, serta di negara-negara berkembang lainnya seperti Kenya dan Ethiopia, peningkatan fasilitas kesehatan telah berkontribusi pada penurunan angka kematian ibu. Ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai berdampak signifikan terhadap penurunan angka kematian ibu pascapersalinan. Meningkatkan kualitas dan aksesibilitas fasilitas kesehatan, bersama dengan pelatihan profesional kesehatan, sangat penting untuk mengurangi angka kematian ibu.
