https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/joa/issue/feedJurnal Omicron ADPERTISI 2024-09-05T13:12:00+00:00Open Journal Systems<p><strong>Journal Omicron Adpertisi</strong>. Jurnal ini diharapkan menjadi alternatif menuangkan ide-ide dan gagasan, baik yang telah dibuktikan lewat penelitian maupun hasil telaah pustaka dengan metode penelitian dan kaidah-kaidah ilmiah yang tepat. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan pemikiran konseptual atau ide dan hasil penelitian yang telah dicapai dalam bidang Kesehatan</p>https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/joa/article/view/564Persentase Puskesmas yang Kekurangan Perawat dan Bidan Berhubungan dengan Angka Kematian Ibu2024-08-02T03:34:09+00:00indri astuti Purwantiia_purwanti@unimus.ac.id<p><em>Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang berperan dalam mencegah kematian ibu. Namun, persentase jumlah puskesmas dengan kecukupan tenaga kesehatan kurang belum pernah dianalisis hubungannya dengan Angka Kematian Ibu (AKI). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan jumlah persentase puskesmas dengan kecukupan tenaga kesehatan kurang dengan AKI. Rancangan penelitian ini cross-sectional dengan unit analisis berupa 34 provinsi menurut sumber data dari Profil Kesehatan Indonesia 2022. Analisis univariat dilakukan dengan mean, standard deviasi, median, nilai minimum dan nilai maksimum. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Rank-Spearman. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan jumlah persentase puskesmas dengan kecukupan perawat kurang dengan AKI (r = -0,477; p-value = 0,004) dan ada hubungan signifikan jumlah persentase puskesmas dengan kecukupan bidan kurang (r = -0,347; p-value = 0,044) dengan AKI.</em></p>2024-08-11T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Omicron ADPERTISI https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/joa/article/view/587Gambaran Pengetahuan Siswa tentang Karies Gigi Molar Pertama Permanen di SDN 1 Meko Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso2024-08-15T04:55:46+00:00Fidzah Nur Fajrina Muradfidzahnurfajrinamurad@gmail.comAstri Ramdhaniastriramdhani03@gmail.comAlfi Syahrin Jalilmuhalfisyahrin26@gmail.comFaradillah Usmanfaradillahu98@gmail.com<p>Menurut data survei World Health Organization (WHO), tercatat bahwa di seluruh dunia 60–90% anak mengalami karies gigi (WHO, 2003). Pada tahun 2010, Survei Departemen Kesehatan Republik Indonesia (SDKI) menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita karies gigi sebesar 80%– 90%, diantaranya adalah golongan anak. Bagaimana gambaran pengetahuan siswa tentang karies gigi molar pertama permanen di SDN 1 Meko Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskritif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 33 siswa diambil dengan metode total sampling. Teknik pengumpulan data melalui pemeriksaan karies gigi molar pertama permanen dan pemberian kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 84,8% siswa kelas V sudah berpengetahuan baik, sebanyak 66,7% siswa yang mengalami karies gigi molar pertama permanen dan 48,5% gigi molar pertama permanen yang paling sering mengalami karies gigi terdapat pada gigi molar pertama permanen bawah kanan. Tingkat pengetahuan siswa kelas V tentang karies gigi molar pertama permanen di SDN 1 Meko Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso tahun 2022 sudah dikategorikan baik, namun masih terjadi karies pada gigi molar pertama permanen pada siswa kelas V.</p>2024-08-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Omicron ADPERTISI https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/joa/article/view/588HUBUNGAN MENYIKAT GIGI DENGAN ABRASI GIGI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POSO2024-08-19T09:26:14+00:00Astri Ramdhaniastriramdhani03@gmail.comAlfi Syahrin Jalilmuhalfisyahrin26@gmail.comWirda Auliawirda1899@gmail.comFaradillah Usmanfaradillahu98@gmail.com<p>Brushing teeth incorrectly can cause tooth roots to be exposed due to the displacement of the gingival margin bonds to the apical position of the cemento enamel junction which can result in tooth abrasion. One of the efforts to maintain dental and oral health that people can do to prevent tooth abrasion is brushing their teeth. Research objective: to determine the relationship between brushing teeth and the occurrence of tooth abrasion in patients visiting the Poso Regional Hospital Dental Clinic. Observational analytic with a cross sectional approach. The aspects studied were tooth brushing and tooth abrasion, data collection using questionnaires and direct examination of patients. The population of this study were patients aged 40-49 years who visited the Poso Regional Hospital Dental Polyclinic during 2021. Samples were taken using non-probability sampling with purposive sampling and analyzed using the person correlation test (Chi-Square Pearson). Based on the Pearson correlation test, the results obtained were: gender and tooth abrasion, the value of p=0,463, age and tooth abrasion, the value of p=0,080, and between tooth brushing and tooth abrasion, the value of p=0,017. There is a relationship between tooth brushing behavior and tooth abrasion with a value of p=0,017 (p≤0,05).</p>2024-08-23T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Omicron ADPERTISI https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/joa/article/view/591Hubungan Antara Bullying dengan Kejadian Bunuh Diri Dikalangan Remaja : Kajian Literatur Review2024-08-24T11:10:54+00:00Tri Damayanty SyamsulDrtridamayantysyamsul@gmail.comLala Lalalala150561@gmail.comKasmawati Karimkasmawatikarim2023@gmail.comDia rejeki utamidiarejekiutami@gmail.comElvira Safidnielvirameydede@gmail.com<p>Bullying dan bunuh diri di kalangan remaja tetap menjadi masalah kesehatan mental yang kritis. Adapun tujuan penelitian ini Menganalisis hubungan antara bullying dengan kejadian bunuh diri di kalangan remaja berdasarkan literatur terkini melalui tinjauan sistematis. Metode dengan tinjauan sistematis dilakukan mengikuti pedoman PRISMA. Pencarian literatur dilakukan pada database PubMed, SCOPUS, PsycINFO, dan Google Scholar untuk artikel yang diterbitkan antara 2019-2024. Kata kunci meliputi "bullying", "suicide", "adolescents", dan variasinya. Dari 312 artikel yang diidentifikasi, 20 artikel memenuhi kriteria inklusi setelah melalui proses penyaringan dan kelayakan. Hasil Analisis terhadap 20 artikel terpilih mengonfirmasi hubungan yang signifikan antara bullying dan peningkatan risiko bunuh diri di kalangan remaja. Temuan terbaru menunjukkan Peningkatan dampak cyberbullying terhadap risiko bunuh diri, terutama selama pandemi COVID-19, Efek kumulatif dari berbagai jenis bullying yang semakin meningkatkan risiko, Pentingnya faktor pelindung seperti dukungan keluarga dan resiliensi dalam memitigasi risiko bunuh diri dan Efektivitas intervensi berbasis sekolah dan online dalam mengurangi dampak bullying. Kesimpulan Tinjauan sistematis ini menegaskan kembali hubungan kuat antara bullying dan risiko bunuh diri di kalangan remaja, dengan penekanan pada tren terbaru seperti meningkatnya pengaruh cyberbullying. Temuan ini menekankan urgensi pengembangan strategi pencegahan dan intervensi yang adaptif terhadap perubahan lingkungan sosial remaja. Diperlukan penelitian longitudinal untuk lebih memahami dampak jangka panjang dan efektivitas intervensi dalam konteks yang terus berubah.</p>2024-08-28T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Omicron ADPERTISI https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/joa/article/view/598HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN STATUS GIZI BALITA 2024-09-03T06:55:24+00:00Riyanti Kambuaya Kambuayariyantikambuaya@gmail.comAndi Arfah Arfahandiarfah15@gmail.comAndi Hariati Hariatiandihariati22@gmail.com<p><em>In Southeast Asia, the achievement of Exclusive Breastfeeding shows a figure that is not much different in comparison, the coverage of Exclusive Breastfeeding in India has reached 46%, the Philippines 34%, Viet Nam 27%, Myanmar 24% and in Indonesia 27.1%. The low coverage of exclusive breastfeeding in Indonesia has also received attention from the government. One of them is the program to increase the use of Breast Milk (PP-ASI), especially Exclusive Breastfeeding is a priority program. The research method used is an analytical survey where dependent variables and independent variables are collected at the time of the study, then analysis of these variables is carried out. The sample in this study is all toddlers in the Working Area of the Sentani Health Center, Jayapura Regency. From the results of the discussion about the relationship between exclusive breastfeeding and the nutritional status of toddlers in the Working Area of the Sentani Health Center, it can be concluded as follows: there is a relationship between exclusive breastfeeding and the nutritional status of toddlers in the Working Area of the Sentani Health Center). Suggestions for increasing mothers' understanding in order to maintain Exclusive Breastfeeding for toddlers so that toddlers can grow and develop healthily and normally, as well as improve the exclusive breastfeeding performance program.</em></p>2024-09-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Omicron ADPERTISI https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/joa/article/view/600PENGARUH PEMBERIAN KONSELING MASA PRAKONSEPSI TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN2024-09-05T13:12:00+00:00Amina Ahmadaminaylazahra@gmail.comNur Hidayah Hidayah MSnurhidayahms35@gmail.comSyarifa Masita Masitamasitasyarifa@gmail.comWanti Aotariwantyaotary@gmail.com<p><em>The health of the mother before and during pregnancy is a key factor in determining the health of the baby to be born. One important aspect of maternal health is the hemoglobin level, which serves as an indicator of nutritional status and the overall health of the mother. Low hemoglobin levels can lead to anemia, which has the potential to cause various complications during pregnancy and childbirth, such as premature birth, low birth weight, and an increased risk of maternal and infant mortality. This study aims to determine the effect of preconception counseling on hemoglobin levels in the working area of the Kampili Public Health Center. Hemoglobin level is an important indicator in assessing maternal health status, particularly in preventing and managing anemia during pregnancy. The method used in this study is the chi-square (</em><em>χ</em><em>²</em><em>) correlation test to determine the effect of preconception counseling on changes in hemoglobin levels. The analysis results show that the calculated </em><em>χ</em><em>²</em><em> is 5.02470, while the </em><em>χ</em><em>²</em><em> table value at 1 degree of freedom and a significance level of 0.05 is 3.481. Since the calculated </em><em>χ</em><em>²</em><em> is greater than the </em><em>χ</em><em>²</em><em> table value, the null hypothesis (Ho), which states that there is no effect of preconception counseling on hemoglobin levels, is rejected, and the alternative hypothesis (Ha) is accepted.</em></p>2024-09-06T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Jurnal Omicron ADPERTISI