Jurnal Omicron ADPERTISI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG MALARIA

Benon Iba — 2025-01-29

Penyakit yang ditularkan oleh vektor (vektor borne disease) merupakan salah satu masalah utama kesehatan di Indonesia. Malaria termasuk salah satu dari sebagian vector borne disease yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa dan berdampak pada tingkat kesehatan dan ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat tentang malaria diwilayah kerja puskesmas dataran isim. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan Time Series Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 48 responden yang terdiri atas kelompok penderita dan kontrol. Teknik sampling menggunakan cluster sampling. Analisis data menggunakan uji statistik paired t-test. Berdasarkan hasil uji statistik paired t-test terhadap pengetahuan penderita diperoleh nilai p=0,000 dan kontrol p=0,000. Oleh karena p<0,005 maka disimpulkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan masyarakat tentang malaria. Hasil uji statistik paired t-test terhadap sikap penderita diperoleh nilai p=0,002 (p<0,005) maka ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap penderita sedangkan hasil uji statistik paired t-test terhadap sikap kontrol diperoleh nilai p=0,112 (p>0,005) maka tidak ada pengaruh penyuluhan terhadap sikap kontrol. Berdasarkan penelitian ini, disarankan agar petugas kesehatan memberikan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan pengetahaun masyarakat, motivasi dari pihak desa, dan patisipasi masyarakat dalam kegiatan yang berhubungan dengan malaria

PENGARUH KOMPRES HANGAT BOTOL PADA PASIEN ABDOMEN PAIN (study kasus)

Dewi Sartika MS — 2025-01-29

Akut abdomen merupakan istilah yang digunakan untuk gejala dan tanda dari nyeri abdomen dan nyeri tekan. Pasien dengan akut abdomen datang dengan keluhan nyeri abdomen yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung kurang dari 24 jam. Pemberian kompres hangat merupakan salah satu tindakan mandiri, Mengkompres hangat area perut yang nyeri diharapkan dapat mengurangi nyeri perut si penderita.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan abdomen pain setelah diberikan terapi kompres hangat botol. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yaitu pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnose keperawatan, rencana intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Penelitian ini dilakukan RS Bhayangkara Makassar pada bulan september 2022. Subjek penelitian yang digunakan sebanyak 3 sampel dengan diagnosa medis abdomen pain. Dari ketiga klien yang telah diterapkan terapi kompres hangat botol terhadap pasien abdomen pain mulai membaik dan ada perbedaan skala nyeri selama diberikan. Berdasarkan hasil analisa data maka dapat disimpulkan bahwa hasil studi kasus pada ketiga pasien setelah mendapatkan terapi kompres hangat menunjukan nyeri yang dialami pasien membaik dan Teknik pemberian kompres hangat botol efektif terhadap penurunan nyeri pasien.

Hubungan Peran Perawat dalam Waktu Tanggap Dengan Tingkat Kepuasan Pasien di IGD Rumah Sakit Sandi Karsa

Anastasia A. Basir — 2025-01-31

The emergency unit is the first part of the hospital that patients and their families access to get fast, accurate and comprehensive initial care, especially in emergency situations. Therefore, patients who visit the emergency unit must be handled based on priority according to their response time. Handling is handled by personnel who are responsible for their respective roles. The role of nurses includes caregivers, client advocates, counselors, educators, collaborators, coordinators, and counselors. Emergencies usually occur suddenly and are difficult to predict when they will occur. For this reason, the Government requires every hospital to meet the needs of its patients, with patient satisfaction as the main strategy. The purpose of this study was to determine the relationship between the role of nurses in response time and patient satisfaction in the emergency installation of Sandi Khalsa Hospital Makassar. The research design used an analytical research method with a cross-sectional approach. The research sample consisted of nurses, patients and patient families who played a role in response time. This study was analyzed using the chi-square test. The results of the study showed a relationship, namely a p-value of 0.000 (<α0.05), between the role of nurses in response time and patient satisfaction. This confirms that the role of nurses is very important in determining patient satisfaction. Nurses are expected to improve their role in response time in order to provide excellent service.

Hubungan Karakteristik Individu dan Riwayat Kesehatan Pasien Tuberkulosis

Maryani Setyowati — 2025-01-31

Penemuan kasus Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Sukoharjo masih menjadi perhatian. Jumlah kasus menggambarkan karakteristik dan status kesehatan pasien TB di Kabupaten Sukoharjo dari tahun 2018 hingga 2020. Studi pendahuluan yang dilakukan di Kabupaten Sukoharjo menunjukkan bahwa pada tahun 2018 hingga awal 2019, terdapat 272 kasus TB, dengan 43,01% kasus TB diderita oleh laki-laki dan 56,99% diderita oleh perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik pasien TB dengan riwayat kesehatan. Penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dengan metode pengumpulan data berbasis observasi. Sampel diperoleh berdasarkan data pasien TB dari aplikasi Sistem Pendukung Keputusan tahun 2018-2020, dengan input data yang lengkap. Sebanyak 142 pasien TB diikutsertakan dalam penelitian ini. Uji statistik non parametrik dilakukan dengan program SPSS. Korelasi antara usia dengan jenis TB menghasilkan nilai p-value = 0,03. Korelasi usia dengan pemeriksaan dahak menghasilkan nilai p-value = 0,10. Korelasi usia pasien dengan riwayat TB menghasilkan nilai p-value = 0,35. Korelasi usia dengan status kesehatan menghasilkan nilai p-value = 0,41. Selanjutnya, korelasi antara jenis kelamin dengan jenis TB, hasil pemeriksaan dahak, dan riwayat TB pasien menghasilkan nilai p-value = 0,001, 0,62, dan 0,034. Selain itu, korelasi jenis kelamin dengan status kesehatan memiliki nilai p-value = 0,03. Penelitian ini menganalisis hubungan antara karakteristik pasien dan riwayat TB. Korelasi yang diamati adalah antara usia dengan jenis TB, jenis kelamin dengan jenis TB, jenis kelamin dengan riwayat TB, dan usia dengan status kesehatan pasien. Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas mengenai korelasi antara karakteristik pasien TB dan riwayat kesehatan. Kasus TB lebih banyak diderita oleh laki-laki dengan usia produktif. Hal ini perlu mendapat perhatian dari semua pihak karena laki-laki merupakan kepala dan pencari nafkah bagi keluarganya. Oleh karena itu, penyakit TB akan mempengaruhi produktivitas dan pendapatan keluarga.