MELACAK HUBUNGAN FILSAFAT, SAINS MODERN DAN AGAMA (KEBENARAN AL-QUR’AN)

Abstract

Artikel ini bertujuan hubungan antara filsafat, sains modern, dan agama telah menjadi topik diskusi yang menarik sejak lama. Dalam konteks ini, Al-Qur'an sering dipandang sebagai kitab suci yang tidak hanya berisi panduan spiritual, tetapi juga mencakup petunjuk ilmiah dan filosofis. Penelitian ini bertujuan untuk melacak keterkaitan antara ketiga domain tersebut, dengan fokus pada cara Al-Qur'an memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan fundamental yang diajukan oleh filsafat dan sains modern. Artikel ini mengeksplorasi prinsip-prinsip epistemologi yang digunakan dalam filsafat, relevansinya dengan metode ilmiah, serta bagaimana nilai-nilai agama dapat memberikan kerangka etis bagi perkembangan sains. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa Al-Qur'an memiliki posisi unik sebagai sumber kebenaran yang mampu menyatukan perspektif filosofis, ilmiah, dan spiritual. Dengan menggunakan pendekatan multidisipliner, penelitian ini menegaskan pentingnya dialog harmonis antara filsafat, sains, dan agama dalam upaya mencari kebenaran dan membangun pemahaman yang lebih holistik tentang kehidupan. Selain itu, melacak akar hubungan antara filsafat,sains modern dan agama(kebenaran Al-qur’an), dalam temuan penulis, hubungan ketiganya disatukan menjadi satu kesatuan yang sama dan saling melengkapi dalam mencari sebuah kebenaran. Akan tetapi, meskipun terdapat persamaan di dalamnnya, ketiganya saling berbeda antara satu dan lainnya. menurut pandangan penulis,  perbedaannya terletak pada aspek sumber, metode dan hasil yang ingin dicapai oleh filsafat,sains modern dan agama (kebenaran Al-qur’an). Dengan demikian, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa fokus utama dari ketiganya ialah memiliki titik singgung atau hubungan, yakni saling mengisi dalam menjawab segala problematika yang lahir dari pemikiran manusia.